Mulai Ramai, Hajatan Kembali Semarak di Kampung Dono Arum Pasca Idul Fitri
Sejak pekan kedua Syawal, sejumlah rumah warga terlihat mulai memasang tenda, memasak bersama, dan menyambut tamu dari berbagai penjuru. Acara seperti pernikahan, khitanan, lahiran hingga tasyakuran banyak digelar dalam suasana kekeluargaan yang hangat.
Menurut salah satu ketua RT di Kampung Dono Arum, Bapak Pipih Sagimin, lonjakan kegiatan hajatan setiap tahun usai Idul Fitri sudah menjadi hal yang biasa. “Biasanya warga memilih waktu setelah Lebaran karena sanak saudara dari perantauan masih banyak yang pulang. Momen ini jadi ajang kumpul keluarga besar,” ujarnya.
Selain itu, momen ini juga menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat. Jasa tenda, katering, sound system, hingga hiburan lokal seperti organ tunggal dan jaranan kembali laris manis disewa warga. Para pedagang makanan ringan dan mainan anak-anak pun ikut kebagian rezeki di lokasi acara.
Salah satu warga, Ibu Ade, yang tengah menyiapkan hajatan resepsi pernikahan untuk putrinya, mengaku bersyukur bisa melangsungkan acara di momen Lebaran. “Sekalian kumpul keluarga, semua bisa datang. Meski sederhana, yang penting suasananya penuh doa dan kebahagiaan,” tuturnya.
Dengan semaraknya kegiatan hajatan ini, Kampung Dono Arum tampak kembali hidup dan dipenuhi nuansa silaturahmi serta gotong royong antarwarga—sebuah cerminan kuat dari kearifan lokal yang tetap dijaga meski zaman terus berubah.