Tentang

     Masjid Hidayatul Muslimin beralamat di Sekretariat : Jalan Utama, Jalur 1 RT 02, Dusun 1 Dono Mulyo, Kampung Dono Arum, Kec. Seputih Agung, Lampung Tengah Kode Pos 34166.

Sejarah Berdirinya Masjid Hidayatul Muslimin

Masjid Hidayatul Muslimin merupakan salah satu tempat ibadah yang memiliki sejarah panjang dalam proses pendiriannya. Berawal dari niat tulus dan semangat gotong royong masyarakat, masjid ini mulai dibangun dengan dana yang sangat terbatas.

Awal Pembangunan

Pada awal tahun 1999, pembangunan masjid dimulai dengan dana awal sebesar Rp15 juta. Dana tersebut hanya cukup untuk membangun pondasi dasar masjid. Meski keterbatasan dana menjadi kendala utama, semangat dan keikhlasan masyarakat dalam berpartisipasi membantu pembangunan tetap membara.

Dukungan dan Gotong Royong

Memasuki tahun 2000, pembangunan masjid mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang dengan sukarela menyumbangkan material bangunan:

  • Pak Ngadimin menyumbangkan gandeng secukupnya.

  • Aki Sobari menyumbangkan semen secukupnya.

  • Purwadi, yang saat ini di tahun 2025 menjabat sebagai kepala desa, kala itu menyumbangkan pasir sebanyak 20 rit.

  • Pak Mudzkir ikut serta dengan menyumbangkan batu split secukupnya.

Dukungan ini menjadi pendorong utama bagi masyarakat untuk terus melanjutkan pembangunan masjid agar dapat digunakan sebagai tempat ibadah yang nyaman dan layak.

Lokasi Masjid

Masjid Hidayatul Muslimin berlokasi di RT 02, Jalur 1, Dusun Dono Mulyo, Kampung Dono Arum, Kecamatan Seputih Agung, Lampung Tengah. Letaknya yang strategis menjadikannya sebagai pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar.

Perkembangan dan Penyelesaian

Berkat kegigihan dan kerja sama semua pihak, pembangunan Masjid Hidayatul Muslimin dapat terus berlanjut hingga mencapai tahap penyelesaian. Dengan adanya masjid ini, masyarakat sekitar memiliki sarana ibadah yang lebih baik dan nyaman untuk menjalankan aktivitas keagamaan.

Masjid Hidayatul Muslimin tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan sekitar. Sejarah panjang pembangunannya mencerminkan nilai kebersamaan, gotong royong, serta keikhlasan dalam berbuat kebaikan.

Kesimpulan

Masjid Hidayatul Muslimin berdiri berkat usaha bersama, baik dari segi materi maupun tenaga. Keterbatasan dana pada awalnya tidak menghalangi semangat masyarakat untuk mewujudkan rumah ibadah yang lebih baik. Dengan adanya masjid ini, diharapkan dapat terus menjadi tempat yang membawa keberkahan dan manfaat bagi umat Islam di sekitarnya.